Pengarahan Pembina dan Ketua Rapat Kerja Yayasan At Taqwa
Rapat kerja ini diikuti oleh seluruh unit yang bernaung di bawah Yayasan At Taqwa, meliputi Takmir Masjid Agung, unit pendidikan, unit usaha, satuan keamanan (Satpam), serta berbagai lembaga lainnya. Hadir pula para pembina Yayasan At Taqwa, yaitu Prof. Dr. KH. Abd. Halim Soebahar, MA, KH. Abd. Rahman Ilyas, dan KH. Syaian Thulus, bersama Ketua Yayasan Drs. KH. Imam Barmawi dan jajaran pengurus harian lainnya.
Kegiatan Raker digelar di Aula Pascasarjana IAI At Taqwa Bondowoso pada tanggal 26–27 April 2025. Ketua Panitia, Ustadz Dr. Agus Fawait, M.Pd.I, mempersiapkan acara ini dengan penuh kesungguhan, baik dari sisi manajerial, administratif, hingga kesiapan lokasi. Beliau berharap Raker ini dapat melahirkan ide-ide segar untuk mendorong kemajuan Yayasan At Taqwa. Sejalan dengan itu, tema yang diangkat adalah “Penguatan Kelembagaan, Optimalisasi Sarana, dan Profesionalisme Kepegawaian menuju Yayasan At Taqwa yang Unggul dan Berdaya Saing.”
Dalam sambutannya, Wakil Ketua I Yayasan At Taqwa menekankan pentingnya Raker sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kedisiplinan, kekompakan, tanggung jawab, kewibawaan, dan semangat pengabdian seluruh keluarga besar Yayasan.
Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Pendidikan, Drs. KH. Kholil Syafi’ie, M.Si, dalam paparannya menyampaikan perkembangan, capaian, serta kondisi Yayasan selama tahun 2024. Ia juga mengingatkan kembali nilai-nilai luhur yang menjadi ruh dalam Khittah Yayasan At Taqwa.
Selain itu, beliau menegaskan bahwa motivasi kerja di lingkungan At Taqwa harus berlandaskan pada nilai Ibadah, Khidmah, Amanah, dan Profesionalisme, dengan membudayakan Akhlakul Karimah, Ilmiyah, Ishlahiyah, Istiqamah, serta mempererat Ukhuwah.
Memasuki hari kedua, Sabtu, 27 April 2025, kegiatan Raker berlanjut dengan agenda sesuai jadwal, diawali dengan sosialisasi Manajemen Keuangan Syariah yang dipandu oleh pihak Bank Syariah Indonesia (BSI). Sosialisasi ini penting mengingat pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan pengelolaan keuangan yang kokoh dan berkesinambungan.
Dalam penutupan acara, Ketua Yayasan At Taqwa, Drs. KH. Imam Barmawi Burhan, mengingatkan bahwa semua perencanaan yang disusun adalah bentuk ikhtiar manusia, namun hasil akhirnya tetap dalam kehendak dan ketetapan Allah SWT. Beliau menekankan pentingnya merancang program berdasarkan prioritas, dengan memperhatikan kebutuhan yang mendesak (daruriyat), kebutuhan penunjang (hajiyat), dan pelengkap (tahsiniyat). Dalam pesannya, beliau mengutip prinsip dari Yusuf Qardhawi: “Al-Aham tsumma al-Muhim” — mendahulukan hal yang paling penting sebelum hal-hal lain yang penting
