21 March 2025

Kuliah Tamu Internasional di IAI At-Taqwa Bondowoso: Kajian Islam dalam Al-Qur’an dan Hadis

Pada Kamis, 20 Maret 2025, Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso menggelar Kuliah Tamu Internasional yang berlangsung di Aula lantai 3 mulai pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Acara ini diikuti oleh seluruh program studi di IAI At-Taqwa, termasuk PIAUD, PGMI, Ekonomi Syariah (EKSAR), PAI, dan MPI. Mengusung tema “Kajian Islam dalam Al-Qur’an dan Hadis”, kuliah tamu ini menghadirkan pembicara istimewa, Syekh Sirraj Edwan dari Palestina, dengan dukungan kerja sama Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Jawa Timur.Rektor IAI At-Taqwa, Dr. Suheri, MM.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para mahasiswa semakin mendalami pemahaman tentang Islam. Ia juga memperkenalkan kampus kepada pemateri dan secara terbuka menawarkan beasiswa penuh bagi Syekh Sirraj Edwan untuk melanjutkan studi S1 di IAI At-Taqwa. Selain itu, ia berkomitmen untuk membiayai pendidikan adik-adik Syekh Sirraj, mulai dari Madrasah Diniyah hingga perguruan tinggi, asalkan mereka bersedia menempuh pendidikan di Indonesia.

Perjuangan Palestina dan Peran Islam dalam Kehidupan Masyarakatnya

Syekh Sirraj Edwan, yang masih berusia 20 tahun, merupakan salah satu dari 70 pemuda Palestina yang beruntung bisa tinggal dan menempuh pendidikan di Indonesia. Meskipun usianya masih muda, ia telah memiliki pengalaman yang luas dalam perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel.

Dalam pemaparannya, Syekh Sirraj menceritakan berbagai peristiwa yang terjadi di Palestina, menyoroti bagaimana Islam menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan rakyatnya. Ia menegaskan bahwa sejak tahun 1948 hingga saat ini, rakyat Palestina terus menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam menghadapi penindasan.

“Islam adalah bagian integral dari kehidupan rakyat Palestina. Mereka menunjukkan komitmen yang kuat terhadap agama dan budaya mereka, bahkan dalam menghadapi kesulitan dan penindasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga berbagi kisah tentang bagaimana rakyat Palestina memperlakukan para tahanan Israel dengan penuh kebaikan, berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad dan nilai-nilai Islam. Sikap ini bahkan telah membuat sejumlah tahanan Israel memilih untuk memeluk Islam dan menolak dibebaskan. Namun, di sisi lain, Syekh Sirraj mengungkapkan kesedihan mendalam saat melihat kondisi tahanan Palestina di penjara Israel, yang banyak kehilangan anggota tubuh atau mengalami gangguan kejiwaan akibat penyiksaan.

“Kami memperlakukan tahanan kami dengan baik karena kami berpegang pada ajaran Nabi Muhammad dan Islam,” tegasnya.

Pentingnya Perjuangan Palestina dan Solidaritas Umat Islam

Syekh Sirraj juga menekankan bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan hanya soal merebut kembali tanah air mereka, tetapi juga mempertahankan identitas dan budaya Islam yang telah mengakar kuat di sana. Ia mengajak para mahasiswa untuk memahami esensi perjuangan ini dan ikut serta dalam mendukungnya.

Di penghujung acara, panitia mengadakan penggalangan dana untuk Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyatnya.

Rektor IAI At-Taqwa, Dr. Suheri, berharap kuliah tamu ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi Palestina.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami perjuangan rakyat Palestina, tetapi juga dapat mengambil hikmah dan menanamkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya dalam hati mereka,” tutupnya.

In this article:
Share on social media:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram