22 January 2025

IAI AT-TAQWA BONDOWOSO TERJUNKAN 282 MAHASISWA KKN, ANGKAT TEMA MERAWAT KEARIFAN LOKAL

Bondowoso – Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 dengan tema besar “Merawat Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kualitas Hidup“. Sebanyak 282 mahasiswa diterjunkan ke tiga kecamatan di Kabupaten Bondowoso, yaitu Kecamatan Tapen, Kecamatan Kelabang, dan Kecamatan Prajekan.

Ketua Panitia KKN, Dr. Wafi Ali Hajjaj, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pendekatan yang selaras dengan kearifan lokal setempat. “Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menggali, dan memanfaatkan potensi lokal untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Penyerahan mahasiswa KKN dilakukan di tiga kecamatan. Penyerahan pertama berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025, di Pendopo Kecamatan Kelabang. Wakil Rektor I IAI At-Taqwa, Dr. Agus Fawait, secara langsung menyerahkan mahasiswa kepada Camat Kelabang.

Sementara itu, penyerahan mahasiswa untuk Kecamatan Tapen dan Kecamatan Prajekan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2025, di wilayah masing-masing kecamatan. Dr. Suheri memimpin penyerahan di Kecamatan Tapen, sedangkan Dr. Miftahussalam bertugas menyerahkan mahasiswa di Kecamatan Prajekan.

Wakil Rektor I, Dr. Agus Fawait, menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. “Program KKN ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar dan memberikan solusi bagi masyarakat, terutama dalam menjaga nilai-nilai budaya dan meningkatkan kualitas hidup,” katanya.

KKN tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga memberi dampak nyata bagi pengembangan masyarakat di tiga kecamatan tersebut. Selama empat puluh hari ke depan, mahasiswa akan melaksanakan berbagai program seperti keagamaan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi melalui program kewirausahaan, kesehatan, hingga wawasan lingkungan yang mengarah pada pelestarian budaya lokal.

In this article:
Share on social media:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram

Related articles