23 October 2024

Studium General IAI At-Taqwa Bondowoso: Santri dan Peran Kebangsaan dalam Mengokohkan NKRI di Era Globalisasi

Bondowoso, 23 Oktober 2024 – Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso menyelenggarakan Studium General dengan tema “Santri dan Peran Kebangsaan: Mengokohkan NKRI di Era Globalisasi” yang bertempat di Gedung At-Taqwa Islamic Center (AIC). Acara ini menjadi bagian penting dalam memperingati Hari Santri Nasional, sekaligus sebagai wadah refleksi peran santri dalam menjaga dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah tantangan global.
Acara yang berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024 ini dibuka melalui Pembacaan Surat Al Fatihah yang pimpin oleh KH. Mudassir, SH, MM selaku Sekretaris Umum Yayasan At-Taqwa Bondowoso.
Dr. Suheri, selaku Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, dalam sambutannya menekankan pentingnya kontribusi santri dalam membangun bangsa. “Peran santri bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa semangat kebangsaan dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
KH. Imam Barmawi Burhan, Ketua Umum Yayasan At-Taqwa Bondowoso, turut memberikan pandangannya terkait dengan peran strategis lembaga pendidikan Islam dalam membentuk karakter generasi muda, dengan mengutip Nasihat Imam Syafi’i ” Hayatul fata wallohi bil ilmi wa at-tuqho, IAI At-Taqwa memiliki tanggung jawab besar untuk menyiapkan santri-santri yang mampu menghadapi tantangan global dengan berpegang pada prinsip Santi yang Memiliki Ilmu yang Amaliah, amal yang ilmiah,” kata KH. Imam Barmawi.

Studium General kali ini menghadirkan Prof. Dr. KH. Abd. Halim Soebahar, MA, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan At-Taqwa Bondowoso, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Prof. Halim menyampaikan bahwa era globalisasi membawa tantangan sekaligus peluang bagi santri. “Dalam belajar di At-Taqwa, ini potensi besar untuk mencari ilmu dan mencari keberkahan. Santri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas bangsa dan agama,” tegasnya.

Beliau juga menyoroti kondisi mahasiswa secara umum baik nasional maupun internasional, dengan mengutip Buku yang berjudul Kehidupan mahasiswa berat dan berbahaya tetapi Indah, beliau mengatakan bahwa Menjadi mahasiswa adalah masa yang penuh warna, di mana setiap orang merasakan kebebasan belajar, berorganisasi, dan mengejar mimpi. Di balik indahnya masa kuliah, ada tantangan yang bisa menjadi berbahaya jika tidak dihadapi dengan bijak. Tekanan akademik, godaan pergaulan bebas, serta tanggung jawab yang semakin besar bisa menjadi ancaman bagi kesehatan mental dan keseimbangan hidup, ” penting bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta bijak dalam menentukan prioritas agar masa kuliah benar-benar menjadi pengalaman yang indah dan bermakna” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, serta kepala lembaga dilingkungan Yayasan At-Taqwa Bondowoso, yang turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang inspiratif dan bermanfaat bagi penguatan karakter kebangsaan di kalangan santri.
Studium General diakhiri Sholawat Julus dan Sholawat Qiyam yag dipimpin oleh UKM Habsyi, serta di tutup dengan Doa yang dipimpin oleh Drs. KH. M. Kholil Syafi’i, M.Si, selaku Wakil Ketua 1 Yayasan At-Taqwa Bondowoso.
In this article:
Share on social media:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram