At-Taqwa News – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso berlangsung meriah dengan kemasan unik melalui gelaran Ancak Fest 2025. Acara yang dipusatkan di Aula Islamic Center (AIC) itu menyuguhkan kreativitas mahasiswa sekaligus menghidupkan kembali tradisi syukur dalam bentuk ancak.
Suasana semakin semarak ketika puluhan ancak hasil kreasi mahasiswa dipajang dengan berbagai desain. Ada yang berisi buah-buahan, sayuran, hingga makanan tradisional, seluruhnya ditata dengan estetik sesuai tema kelas masing-masing. Pemandangan ini memberi warna tersendiri bagi peringatan maulid di kampus santri tersebut.
Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar lomba, tetapi sarat makna spiritual. “Apa yang kita lakukan hari ini menjadi asbabul musabab kita sebagai bentuk rindu kita dan menambah mahabbah kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” ujarnya dalam sambutan.
Ia menambahkan, kreativitas mahasiswa patut diapresiasi karena lahir dari semangat kebersamaan. “Dengan rasa bangga kami sampaikan kreasi pembuatan ancak mahasiswa di setiap kelas yang dilakukan hanya dengan persiapan empat hari. Semoga ini menjadi salah satu wasilah kita dalam bentuk rasa syukur atas peringatan maulid Nabi Muhammad,” tambahnya.
Acara juga dihadiri jajaran pengurus Yayasan At-Taqwa Bondowoso, pengawas yayasan, para kepala lembaga di bawah naungan At-Taqwa, serta dosen dan mahasiswa IAI At-Taqwa. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan yang menggabungkan aspek budaya, religius, dan akademis ini.
Di sela kegiatan, hadrah UKM Habsi turut memeriahkan suasana dengan lantunan shalawat yang menggema di ruangan. Sementara itu, pembacaan maulid Diba’ dilakukan dengan khidmat, membawa hadirin larut dalam suasana cinta Rasulullah.Salah satu yang menjadi perhatian utama ialah pengumuman pemenang lomba ancak. Sejumlah kategori diperlombakan untuk memberi ruang kreativitas mahasiswa dari berbagai program studi.
Untuk hadiah hiburan, tiga kategori diumumkan dengan masing-masing pemenang menerima Rp200 ribu. Yakni Ancak Inovatif diraih Prodi Ekonomi Syariah semester III, Ancak Design Islami jatuh pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester III, dan Ancak Ramah Lingkungan diperoleh Prodi PAI semester V.
Sementara itu, hadiah utama berupa uang tunai Rp1 juta diberikan kepada empat pemenang. Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) semester III meraih predikat Ancak Termegah, sedangkan Prodi Ekonomi Syariah semester I dinobatkan sebagai Namun Terunik dan Terkreatif.
Selain itu, Prodi Pendidikan Agama Islam semester V berhasil membawa pulang penghargaan Ancak Terfavorit, menambah deretan prestasi mahasiswa di ajang tahun ini.
Para mahasiswa yang terlibat mengaku bangga karena kreasinya mendapat apresiasi. Lebih dari itu, mereka merasakan suasana kebersamaan dan semangat kolektif yang jarang ditemui di kegiatan akademik biasa.
Namun, bukan soal hadiah yang ditekankan, melainkan nilai kebersamaan dan rasa cinta pada Nabi Muhammad. “Hadiah hanyalah simbol. Nilai yang lebih besar adalah bagaimana mahasiswa mampu menyalurkan kreativitasnya sekaligus menumbuhkan rasa syukur,” ungkap salah satu dosen pembimbing.
Ketua umum Yayasan At-Taqwa Bondowoso, Drs. KH. Imam Barmawi Burhan, dalam arahannya menekankan makna spiritual acara. Menurutnya, tujuan utama dari peringatan maulid ialah memperkuat rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Ia bahkan mengutip kalam ulama, Man ro-aa wajhaka yas’ad, yaa kariimal waalidaini yang berarti siapa pun yang melihat wajah Nabi akan berbahagia.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan para hadirin yang merasa pesan tersebut sangat mengena dengan suasana acara. Nuansa religius sekaligus keceriaan mahasiswa berpadu menjadi satu dalam hall utama kampus.
Dengan kreasi ancak yang penuh makna, mahasiswa menunjukkan bahwa tradisi lokal dapat dikembangkan menjadi media dakwah kreatif. Setiap hiasan, setiap buah, dan setiap ornamen yang ditata di atas ancak seakan menjadi simbol cinta kepada Nabi.
Tidak hanya mahasiswa, para dosen pun ikut larut dalam suasana. Mereka terlihat antusias menyaksikan hasil karya anak didik yang penuh daya cipta. “Ini membuktikan bahwa nilai akademis bisa berjalan beriringan dengan nilai spiritual,” ujar seorang pengawas yayasan.
Namun yang paling penting, acara ini sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter mahasiswa. Dari kerja sama tim dalam menyusun ancak, lahirlah nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan solidaritas yang akan berguna di masa depan.
Ancak Fest 2025 akhirnya ditutup dengan doa bersama. Suasana haru menyelimuti ruangan, menandai berakhirnya peringatan maulid sekaligus pesta kreativitas mahasiswa At-Taqwa.Dengan berbagai rangkaian kegiatan, acara ini meninggalkan kesan mendalam. Bahwa rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dapat diwujudkan melalui tradisi, kreativitas, dan kebersamaan yang diramu dalam bingkai keilmuan di kampus santri.