At-Taqwa Bondowoso, News – Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) IAI At-Taqwa Bondowoso mengirim mahasiswa untuk melaksanakan praktik lapangan di Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bondowoso.
Acara pelepasan mahasiswa magang berlangsung Kamis (21/8). Kaprodi MPI, Ust. Dr. Abdul Wasik, M.HI., menyerahkan langsung mahasiswa kepada pihak BAZNAS. Prosesi diterima oleh Kepala Kantor BAZNAS Bondowoso.
Abdul Wasik menyampaikan bahwa magang adalah sarana strategis dalam membangun kompetensi. “Melalui magang, mahasiswa bisa mempraktikkan ilmu manajemen sekaligus belajar dari pengalaman lapangan,” katanya.
Kepala Kantor BAZNAS Bondowoso pun menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kehadiran mahasiswa akan memberi energi baru dalam pengelolaan program zakat. “Kami berharap mahasiswa bisa belajar sekaligus ikut berkontribusi dalam program sosial yang dijalankan BAZNAS,” ujarnya.
Magang yang digelar mulai 21 Agustus hingga 19 September 2025 ini akan menempatkan mahasiswa pada sejumlah divisi, baik administrasi kelembagaan maupun pendampingan program pemberdayaan ekonomi umat.
Kegiatan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga zakat. Setidaknya, magang memiliki lima fungsi utama:
- Edukatif. Mahasiswa menguji teori kampus, khususnya terkait manajemen zakat, keuangan syariah, dan pemberdayaan masyarakat melalui praktik nyata.
- Profesionalitas. Pengalaman lapangan membentuk keterampilan profesional, mulai dari administrasi zakat hingga manajemen program pemberdayaan.
- Sosial. Interaksi dengan aparat BAZNAS dan mustahik melahirkan empati serta kesadaran sosial.
- Kolaboratif. Magang mempererat kerja sama kampus dengan BAZNAS dalam membangun model kemitraan yang saling menguntungkan.
- Transformatif. Mahasiswa didorong menjadi agen perubahan dengan mencetuskan ide-ide baru dalam tata kelola zakat yang akuntabel dan transparan.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, melainkan juga tumbuh kesadaran sosial serta keterampilan manajerial dalam mengelola zakat sebagai instrumen pembangunan masyarakat. (Red.RifkiGimnastiar)