
Bondowoso, 20 Maret 2023 – Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) IAI AT TAQWA Bondowoso, Faiqotus Zahro, berhasil meraih penghargaan sebagai Penulis Terpilih dalam ajang Lomba Cipta Puisi Nasional bertema “BEBAS” yang diselenggarakan oleh penerbit ARUS PEDIA. Lomba bergengsi ini berlangsung pada tanggal 1 hingga 20 Maret 2023, dengan total peserta sebanyak 1.040 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Lomba yang diselenggarakan secara resmi dengan nomor legalitas AHU-000966.AH.01.30 Tahun 2023 ini menjadi ajang apresiasi bagi para penulis muda untuk menyalurkan ide, gagasan, dan imajinasi melalui puisi. Tema “BEBAS” membuka ruang ekspresi yang luas untuk menggambarkan makna kebebasan dalam berbagai perspektif sosial, budaya, dan spiritual.
Sebagai mahasiswa aktif di MPI IAI AT TAQWA Bondowoso, Faiqotus Zahro menampilkan karya puisi yang memikat dan sarat makna. Puisinya tidak hanya menunjukkan keindahan bahasa dan kekayaan imajinasi, tetapi juga memuat pesan filosofis yang kuat mengenai hakikat kebebasan dan keberanian menyuarakan gagasan. Pilihan Zahro sebagai Penulis Terpilih menjadi bukti bahwa mahasiswa perguruan tinggi Islam mampu bersaing dan berprestasi di kancah nasional.
Rektor IAI AT TAQWA Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I., turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap para mahasiswa yang terus menunjukkan potensi terbaiknya. “Prestasi Faiqotus Zahro adalah sebuah kebanggaan tidak hanya bagi Program Studi MPI, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika IAI AT TAQWA. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kita memiliki daya cipta dan semangat literasi yang tinggi. Kami mendorong mahasiswa lainnya untuk menjadikan pencapaian ini sebagai inspirasi untuk terus berkarya, baik dalam ranah akademik maupun kreatif,” ujarnya.
Kemenangan Zahro disambut antusias oleh komunitas kampus dan para penggiat literasi. Banyak yang melihat capaian ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kembali semangat kepenulisan di kalangan generasi muda. Apresiasi seperti ini dinilai penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sensitif terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan estetika.
“Kehadiran penghargaan ini sangat penting untuk menginspirasi penulis muda. Semoga dengan adanya apresiasi seperti ini, semakin banyak karya kreatif bermunculan dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sastra nasional,” ujar salah satu pengamat sastra.
Lomba Cipta Puisi Nasional yang digelar oleh ARUS PEDIA ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang apresiasi dan edukasi terhadap kebebasan berpikir serta nilai sastra. Melalui karyanya, Faiqotus Zahro telah menunjukkan bahwa menulis adalah salah satu bentuk perjuangan untuk merawat jiwa dan menyalakan harapan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi berharga, baik bagi Zahro sendiri maupun bagi mahasiswa IAI AT TAQWA lainnya untuk terus melahirkan karya yang bermutu dan bermakna dalam membangun peradaban literasi Indonesia.