20 December 2025

DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso mengadakan kegiatan penguatan Akademik melalui KTI

DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso mengadakan kegiatan penguatan Akademik melalui KTI

Bondowoso — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menghadirkan kegiatan penguatan akademik melalui Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kegiatan ini mengusung tema “Cara Mudah Menyusun Makalah Secara Praktis” dan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 20 Desember 2025, bertempat di Aula IAI At-Taqwa Bondowoso, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Pelatihan ini terbuka bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah secara sistematis dan sesuai dengan kaidah akademik.

Pelatihan KTI ini diselenggarakan sebagai respons atas masih ditemukannya berbagai kendala yang dihadapi mahasiswa dalam menyusun makalah ilmiah. Kesulitan dalam menentukan struktur penulisan, merumuskan latar belakang masalah, hingga penggunaan referensi ilmiah yang tepat kerap menjadi tantangan tersendiri.

Melalui kegiatan ini, DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso berupaya memberikan solusi edukatif yang aplikatif agar mahasiswa mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Ketua panitia pelatihan menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan konsep yang praktis dan mudah dipahami oleh peserta. 

“Pelatihan KTI ini kami rancang untuk memberikan gambaran yang jelas kepada mahasiswa mengenai alur penulisan makalah, mulai dari tahap perencanaan hingga penyusunan akhir. Kami ingin mahasiswa tidak lagi menganggap menulis makalah sebagai sesuatu yang rumit,” ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.

Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini menghadirkan M. Ikrom Karyodiputro, M.Pd, dosen Institut Agama Islam At-Taqwa Bondowoso, sebagai narasumber. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar karya tulis ilmiah, sistematika penulisan makalah, serta kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan akademik. 

“Menulis karya ilmiah pada dasarnya adalah menyampaikan gagasan secara runtut dan logis. Jika alurnya dipahami, maka proses penulisannya akan menjadi lebih mudah dan terarah,” jelasnya.

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi latihan praktik yang bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta secara langsung. Pada sesi ini, peserta diarahkan untuk mulai menyusun kerangka makalah dan mengembangkan ide sesuai dengan kaidah yang telah dipaparkan oleh narasumber. Pendekatan praktik ini diharapkan mampu membantu peserta memahami materi secara lebih mendalam dan aplikatif.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kenyamanan dan motivasi peserta, panitia, pelatihan ini dikemas secara interaktif dengan suasana diskusi yang aktif, sehingga peserta dapat berpartisipasi secara maksimal dalam setiap sesi yang diselenggarakan.

Melalui pelatihan Karya Tulis Ilmiah ini, DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso berharap dapat mendorong tumbuhnya budaya akademik yang lebih kuat di lingkungan kampus. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana pembinaan mahasiswa agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, dan ilmiah sebagai bekal dalam dunia akademik maupun profesional.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi organisasi mahasiswa dalam menghadirkan program yang berorientasi pada penguatan kapasitas akademik. DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso menunjukkan komitmen dalam menciptakan ruang belajar yang konstruktif, khususnya bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas penulisan ilmiah sebagai bagian dari tradisi akademik di perguruan tinggi.

Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih aktif dan produktif dalam menghasilkan karya tulis ilmiah, baik dalam bentuk makalah perkuliahan, artikel ilmiah, maupun karya tulis lainnya.

Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu memenuhi tuntutan akademik, tetapi juga memiliki bekal keterampilan menulis yang dapat dikembangkan untuk keperluan riset, publikasi, dan pengembangan diri di masa mendatang.