At-Taqwa News, Bondowoso — Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso terus mendorong peningkatan kualitas akademik mahasiswa melalui kegiatan Bootcamp Literasi Akademik, Administrasi & Publikasi 2025. Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Literasi Akademik untuk Publikasi Ilmiah Bereputasi”, dan digelar di lingkungan kampus IAI At-Taqwa Bondowoso pada Selasa (29/10/2025).
Bootcamp yang diinisiasi oleh Fakultas Tarbiyah tersebut menjadi ajang pembinaan intensif bagi mahasiswa agar mampu menulis karya ilmiah sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata institusi dalam membangun tradisi literasi akademik di kalangan mahasiswa.
Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I., secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya program tersebut. Ia menilai, bootcamp ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat budaya ilmiah di kampus.
“Literasi akademik yang baik akan melahirkan karya-karya yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Dr. Suheri dalam sambutannya.
Menurutnya, mahasiswa perlu dibekali kemampuan menulis ilmiah agar tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi kontributor dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Senada dengan itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Agus Fawait, M.Pd.I., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IAI At-Taqwa untuk mencetak lulusan yang unggul, kritis, dan siap bersaing di dunia akademik.
“Fakultas Tarbiyah memiliki potensi luar biasa. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan budaya menulis ilmiah sejak dini agar mahasiswa dapat menghasilkan karya yang layak terbit di jurnal bereputasi,” ungkapnya.
Kegiatan bootcamp ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Wafi Ali Hajjah, M.Pd.I., yang juga bertindak sebagai pelaksana kegiatan. Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang dalam bentuk pelatihan intensif dengan pendekatan praktik langsung.
Menurut Dr. Wafi, mahasiswa tidak hanya diajarkan teori menulis, tetapi juga dilatih mengelola referensi dengan aplikasi Mendeley, memahami etika publikasi ilmiah, serta menyusun artikel yang sesuai dengan gaya selingkung jurnal.
“Kami ingin mahasiswa Tarbiyah tidak hanya pandai dalam teori pendidikan, tetapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk karya tulis ilmiah yang bernilai akademis dan bereputasi,” tegas Dr. Wafi.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pendampingan dari dosen dan instruktur berpengalaman di bidang penulisan akademik. Mereka dibimbing mulai dari penyusunan ide penelitian hingga teknik publikasi di jurnal nasional dan internasional.
Dengan terselenggaranya Bootcamp Literasi Akademik 2025 ini, Fakultas Tarbiyah IAI At-Taqwa Bondowoso berharap dapat menumbuhkan budaya ilmiah yang produktif, kritis, dan berintegritas di kalangan mahasiswa. Program ini juga diharapkan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi akademisi muda yang mampu berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan dan riset di Indonesia (Red/Rifky Gimnastiar).