Kamis, 16 Juni 2025 – Benchmarking dalam pendidikan merupakan proses sistematis untuk mengukur dan membandingkan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan lembaga lain yang dianggap unggul, dengan tujuan mengidentifikasi praktik terbaik dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
Institut Agama Islam (IAI) At Taqwa Bondowoso melaksanakan kegiatan benchmarking bertema “Menggali Ilmu, Menyerap Nilai-Nilai, Membangun Karakter”, yang dilaksanakan secara serentak di dua lokasi, yaitu Thursina IIBS Malang dan BBGP Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAI At Taqwa Bondowoso, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Tarbiyah, para Kaprodi dari PAI, MPI, PGMI, PIAUD, serta beberapa dosen dari program pascasarjana.
Di Thursina IIBS Malang, rombongan disambut oleh Bapak Nur Abidin, M.Ed., selaku CEO, beserta jajaran direksi. Sementara di BBGP Jawa Timur, penyambutan dilakukan oleh Kepala BBGP, Drs. Abu Khaer, M.Pd. Sambutan hangat dari kedua lembaga menjadi simbol keterbukaan dan penghargaan atas kehadiran IAI At Taqwa.
Kegiatan ini diikuti oleh 213 mahasiswa, terdiri dari Prodi MPI semester 2 sebanyak 51 orang dan semester 4 sebanyak 54 orang, Prodi PAI semester 2 sebanyak 54 orang dan semester 4 sebanyak 35 orang, serta Prodi PIAUD sebanyak 19 orang. Studi edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam bidang keilmuannya masing-masing.
Thursina IIBS Malang dipilih karena memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, lingkungan belajar yang kondusif, serta prestasi siswa yang diakui secara internasional. Mahasiswa diajarkan bagaimana mengelola lembaga pendidikan yang sehat, pengelolaan kurikulum, dan manajemen pembelajaran kelas. Sebanyak 113 mahasiswa dari tiga prodi antusias mengikuti kegiatan ini dan memperoleh wawasan baru tentang kelembagaan dan pengajaran.
BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kemendikbudristek, khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Tugas utama BBGP adalah mengembangkan dan memberdayakan guru, pendidik, tenaga kependidikan, serta calon kepala sekolah dan pengawas.
Sebanyak 100 mahasiswa yang berkunjung ke BBGP menerima materi seminar mengenai integrasi coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pendidikan dasar. Integrasi ini tidak hanya berdampak positif pada siswa, tetapi juga membantu guru dalam merancang, memfasilitasi, dan mengevaluasi pembelajaran. Tujuan akhirnya adalah membentuk generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan adaptif menghadapi tantangan zaman.
Dalam kunjungan ke Thursina IIBS Malang, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui MoU tersebut, Thursina IIBS Malang membuka peluang bagi mahasiswa IAI At Taqwa untuk magang dan melakukan penelitian.
BBGP juga menjadi mitra strategis yang mendukung berbagai kegiatan kependidikan seperti seminar, workshop, dan bimbingan teknis. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi IAI At Taqwa Bondowoso karena ini adalah kali kedua mereka melaksanakan studi edukasi di BBGP Jawa Timur. Kesediaan BBGP menerima mahasiswa magang menjadi bentuk konkret kerja sama yang saling menguntungkan.
Seluruh agenda ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dirancang oleh para dosen. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengembangan keilmuan, penanaman nilai, dan pembentukan akhlak mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan.