Bondowoso – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso. Dua mahasiswa berhasil menyelesaikan Tugas Akhir mereka melalui jalur publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional.
Mahasiswa pertama, Siti Aisyatul Arifah, sukses mempublikasikan artikel ilmiahnya yang berjudul “Digital Innovation in Religious Education: Development of Digital Book For Islamic Religious Education in Vocation School” pada jurnal Journal of Research in Instructional. Artikel ini membahas tentang inovasi digital dalam pendidikan agama Islam, khususnya melalui pengembangan buku digital untuk siswa di sekolah vokasi.
Sementara itu, Muhammad Harisul Islam juga berhasil menyelesaikan Tugas Akhirnya melalui publikasi artikel berjudul “Development of a Moodle-Based Learning Management System on the Learning Medium of Islamic Religious Education” yang diterbitkan pada jurnal Journal of Learning Improvement and Lesson Study. Karya ini menyoroti pengembangan sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle untuk menunjang efektivitas media pembelajaran PAI.
Keduanya dibimbing oleh Dr. Agus Fawait, M.Pd.I, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I IAI At-Taqwa Bondowoso. Dalam proses pembimbingan, beliau menekankan pentingnya penguasaan metodologi penelitian dan kontribusi keilmuan melalui karya yang terpublikasi.
Dalam wawancara singkat, Dr. Agus Fawait menyampaikan apresiasinya terhadap capaian para mahasiswa tersebut. “Kampus mendorong model Tugas Akhir yang tidak hanya berhenti di meja sidang, tetapi bisa menjadi kontribusi ilmiah yang nyata. Publikasi di jurnal bereputasi adalah bagian dari ikhtiar membangun tradisi akademik yang kuat dan relevan dengan tantangan zaman. Saya bangga atas kerja keras mahasiswa dan berharap ini menjadi budaya akademik di lingkungan IAI At-Taqwa,” ujarnya.
Ketua Prodi PAI, H. Rusydi, M.Pd.I, juga mengungkapkan kebanggaannya. “Ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Prodi PAI IAI At-Taqwa mampu bersaing dalam dunia akademik yang lebih luas. Publikasi ilmiah bukan hanya syarat kelulusan, tapi juga bentuk kontribusi mahasiswa dalam pengembangan ilmu dan pendidikan Islam di era digital,” ujarnya.
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menempuh jalur akademik yang lebih kompetitif dan berkontribusi secara nyata dalam pengembangan keilmuan melalui publikasi ilmiah.