Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai Proses Produk Halal (PPH), sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam mendampingi pelaku usaha kecil dalam proses sertifikasi. Acara dibuka dengan pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk syiar dan pembuka keberkahan.

Dalam pemaparannya, Bapak Zainul mengulas berbagai aspek penting terkait sertifikasi halal. Mulai dari definisi PPH, tahapan pengajuan sertifikasi, hingga manfaat strategi yang ditawarkan bagi pelaku UMK. Ia menekankan bahwa sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban syariat, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing produk, membangun kepercayaan konsumen, serta memperluas pasar.

“Proses sertifikasi halal mencakup berbagai tahapan, mulai dari memastikan bahan baku halal, proses produksi yang steril dari kontaminasi unsur haram, hingga pemisahan alat dan tempat produksi,” jelasnya. Ia juga memaparkan alur pengajuan sertifikasi secara runtut, mulai dari pengajuan oleh pelaku usaha hingga proses verifikasi dan validasi sebelum sertifikat diterbitkan oleh otoritas yang berwenang.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah. Dalam sesi tanya jawab, para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar prosedur teknis, tantangan pelaku UMK, serta peluang pengembangan usaha berbasis halal.

Melalui kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami teori sertifikasi halal, tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menjadi pendamping UMK dalam proses produksi yang sesuai dengan prinsip syariah Islam dan berstandar kualitas tinggi.