Oleh : Lutfi Hidayatul Amri
Pergantian tahun kali ini terasa istimewa, karena awal Januari 2025 bertepatan dengan masuknya bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Rajab adalah bagian dari الأشهر الحرم (bulan-bulan suci) yang Allah SWT istimewakan. Bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak amal, memohon keberkahan, dan mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.
Sebagaimana Dawuh KHR. Achmad Aza’im Ibrahimy:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Semoga pergantian tahun ini menjadi pergantian kebaikan bagi kita untuk menjadi lebih baik. Tahun 2024 menuju 2025 adalah tahun menuju perbaikan diri حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ (hisablah diri kalian).
Rajab adalah bulan yang istimewa dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah Berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk:
-
Memperbanyak Istighfar: Rajab adalah bulan untuk memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat dari dosa-dosa.
-
Menghidupkan Sunnah: Memperbanyak puasa sunnah, sedekah, dan amal kebaikan lainnya.
-
Berdoa: Baginda Nabi ﷺ mengajarkan doa khusus di bulan ini:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ di atas memiliki makna mendalam:
-
Keberkahan di Bulan Rajab dan Sya’ban: Agar Allah melimpahkan rahmat, rezeki, dan kebaikan dalam dua bulan ini sebagai persiapan menuju Ramadhan.
-
Kesempatan Bertemu Ramadhan: Tidak semua orang diberikan umur untuk bertemu dengan Ramadhan. Oleh karena itu, doa ini menjadi bentuk harapan agar Allah memberikan kesempatan untuk meraih keberkahan bulan suci.
” Dawuh KHR. Achmad Aza’im Ibrahimy, “
perbaikan diri حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ adalah seruan untuk melakukan introspeksi diri. Pergantian tahun, terutama dengan datangnya bulan Rajab, adalah waktu yang tepat untuk:
-
Evaluasi Diri: Merenungkan apa yang telah kita lakukan di tahun 2024. Apakah kita telah menjalani hidup sesuai dengan tuntunan agama?
-
Merencanakan Perbaikan: Menyusun langkah untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2025, baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, maupun lingkungan.
-
Meningkatkan Amal Ibadah: Jadikan pergantian tahun ini sebagai awal untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
“Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian.” (HR. Tirmidzi)
Rajab adalah pintu menuju Ramadhan. Bulan ini menjadi waktu untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Setelah Rajab, datanglah Sya’ban, bulan untuk memperbanyak amal kebaikan sebagai latihan menuju puncaknya, yaitu Ramadhan.
Kebiasaan baik yang dimulai di bulan Rajab, seperti:
-
Meningkatkan ibadah sunnah.
-
Memperbanyak doa dan dzikir.
-
Memperbaiki hubungan dengan sesama.
Semua ini akan mempermudah kita meraih keberkahan Ramadhan.
Tahun baru adalah simbol harapan dan awal baru. Seiring dengan masuknya bulan Rajab di awal tahun, mari jadikan momen ini sebagai waktu untuk:
-
Memperbarui Niat: Luruskan niat dalam menjalani hidup, semata-mata untuk meraih ridha Allah.
-
Meningkatkan Kualitas Hidup: Baik dalam aspek spiritual, moral, maupun sosial.
-
Berkomitmen untuk Kebaikan: Wujudkan resolusi yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
