Bondowoso, 11 September 2024– Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan dan penelitian dengan menghasilkan sebuah konsep literasi keagamaan berbasis pesantren. Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa pascasarjana IAI At-Taqwa Bondowoso, yang dipimpin oleh Dr. Agus Fawait sebagai ketua peneliti, dengan Joko Sugiarto dan Megawati sebagai anggota peneliti dari kalangan mahasiswa Pascasarjana IAI At-Taqwa.
Penelitian ini berfokus pada bagaimana literasi keagamaan dapat dikembangkan dengan pendekatan yang berakar pada tradisi pesantren, sebuah institusi pendidikan Islam tradisional yang memiliki peran besar dalam membentuk keilmuan dan akhlak generasi muda di Indonesia. Dr. Agus Fawait menjelaskan bahwa literasi keagamaan yang berbasis pesantren tidak hanya menekankan pada aspek akademis semata, tetapi juga pada nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi landasan kehidupan seorang santri.
“Pesantren memiliki ciri khas dalam mengajarkan ilmu agama, tidak hanya dari sisi keilmuan tetapi juga dari sisi pengamalan. Melalui pendekatan ini, kami mencoba menggali dan mengembangkan model literasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, khususnya dalam era digital,” ujar Dr. Agus Fawait.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Joko Sugiarto, salah satu anggota peneliti yang juga mahasiswa pascasarjana, menambahkan bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan metode pembelajaran agama yang lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman. “Kami menggabungkan antara tradisi pesantren yang kaya dengan teknologi modern, sehingga literasi keagamaan bisa lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat luas, terutama generasi muda,” ungkap Joko.
Sementara itu, Megawati, anggota peneliti lainnya, menyoroti pentingnya penelitian ini dalam memberikan perspektif baru bagi para pendidik agama. “Literasi keagamaan tidak hanya soal memahami teks, tetapi juga bagaimana nilai-nilai keagamaan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pusat literasi ini,” tutur Megawati.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan agama di pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya, serta menjadi referensi bagi para pendidik dan akademisi yang ingin mengembangkan literasi keagamaan berbasis pesantren. IAI At-Taqwa Bondowoso berkomitmen untuk terus mendukung penelitian-penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, demi terciptanya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual.
Penelitian ini diharapkan akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan menjadi acuan bagi berbagai institusi pendidikan dalam mengembangkan konsep literasi keagamaan yang berkelanjutan.